Minggu, 03 September 2017

A Sufi's Diaries: Book 14




Kumpulan kisah-kisah dan kutipan spiritual dari seorang Sufi. Bagian ke-14




Diary 92:
Contrast


Tulisan hitam di atas kertas putih sama indahnya dengan tulisan putih di atas kertas hitam. Yang menjadikannya indah adalah tulisan dan maknanya.

Siapakah dirimu, darimanakah asal-usulmu, apakah latar belakangmu, adalah selembar kertas atau kanvas yang sama baiknya dan punya kesempatan yang sama untuk menghasilkan karya indah.

Tetapi, kau tidak bisa menulis dengan tinta putih di atas kertas putih. Kau tidak bisa menulis dengan tinta hitam di atas kertas hitam. Tulisanmu tidak akan terbaca, tak terlihat.

Maka kenalilah siapa dirimu sendiri yang sejatinya, kenalilah warna dasarmu, lalu menulis dan melukislah dengan tinta yang contrast di atas warna dasarmu.

Tidak cukup sampai di situ, tuliskanlah sesuatu yang baik, dari hati nurani, luapan energi cinta kasih darimu kepada alam dan Sang Pencipta.

Jadilah seniman atas dirimu sendiri.
Jadikanlah warna dasarmu bermanfaat bagi dirimu dan sesama.

Warna dasarmu sudah sangat indah dan cantik sejak terlahirnya. Hidupkan ia dengan kearifanmu, ambilah sebilah pena itu, pilihlah warna contrast-mu lalu mulailah menulis. Jangan pernah berhenti.
Agar pesan-pesan sucimu terbaca oleh dirimu dan semua.

Perlahan kau akan mengenali dan memahami warna-warni tinta kehidupan. Kau tercipta dengan daya cipta, maka kau akan memanfaatkan warna-warni kehidupanmu untuk menjadikan lukisanmu jauh lebih indah, cantik, hidup, dan bermanfaat bagi siapa pun.

Kaulah seniman bagi dirimu sendiri.
Kau adalah insan cantik.

Kau dan lukisan kasihmu adalah sebentuk tampilan contrast di antara yang lainnya, menjadikan alam ini indah atas kehadiranmu.

Contrast.










Diary 93:
Lake of Divine Wisdom
Danau Kearifan illahi


Di suatu waktu dalam hidupmu, ada paling tidak satu peristiwa yang menjatuhkan kebanggaanmu, mengakui kekalahanmu, terhina, malu, lalu kau menyerah, tidak kuat, tak mampu lagi berpikir menggunakan logikamu. Semuanya habis hanya menyisakan selembar baju, celana dan sepasang sandal.

Saat logika sudah tidak mampu lagi menolongmu, egomu runtuh. Lalu kau berpaling pada satu-satunya hal yang tersisa, yaitu hatimu. Hari itu kau bertemu dengan hatimu untuk pertama kalinya.

Sudah puluhan tahun egomu menutup hatimu. Hari itu kulit ego itu terkupas dan menampakkan isi dirimu yang sesungguhnya. Yaitu hatimu.

Turunnya atau runtuhnya ego dari otak yang penuh logika, ke hati, adalah peristiwa yang dinamakan "Taubah".

Sejak itu kau selalu berada di hatimu.
Sejak itu hanya hatimu yang kau percayai.
Sejak itu kau berpikir hany dengan hatimu.

Inilah awal dari masuknya kau ke dalam danau kearifan illahi. Kau tidak lagi hanya berdiri di tepian.
Kau menyerahkan seluruh jiwa dan ragamu untuk satu pengetahuan akan kebenaran yang hakiki, di kedalaman danau kearifan illahi.

Kau adalah dirimu yang sejati.








Diary 94:
A Reincarnated Heart
Hati yang Berreinkarnasi


Di sekian ribu malam ku berdiam diri menjelajahi ketiadaan, terdapat satu malam dimana aku disadarkan akan satu hal yang sangat istimewa.

Kesadaran adalah abadi. Dialah sukma.
Ia hinggap dari satu jasad ke jasad lainnya setiap kali jasad-jasad itu mati. Setiap kali berpindah jasad ia medapatkan pengalaman baru karena jasad yang menjadi rumahnya melatih kesadarannya dalam memahami kebenaran hakiki realita ini.

Aku pun bertanya kepada sukmaku, sudah berapa kehidupan yang ia alami?
Aku pun bertanya kepada sukmaku, sudah sepaham apa ia akan kebenaran hakiki?

Aku tersenyum padanya.
Ia bersemayam di dalam jantung (heart) ini, kita biasa sebut dengan hati. Dia adalah sebentuk rasa. Aku tersenyum kepada hatiku. Dia pun tersenyum kembali kepadaku.

Hidup ini adalah sebuah undangan. Hatiku hadir di sini memenuhi undanganku. Kini aku tersenyum kepadanya, merasakan syukur yang tak terhingga karena dia sudi singgah di dalam hidupku, memberikanku kesadaran ini.

Jika dia sudah menempuh 1000 kehidupan dengan 1000 tingkat kesadaran, maka aku akan menambahkannya. Dia akan meninggalkan tubuhku dalam keadaan yang lebih baik. Aku adalah tempat persinggahannya yang akan ia syukuri. Aku telah menjadi rumah terindah untuknya.

Hatiku, akankah kau bersedih saat meninggalkanku?
Hatiku, kudoakanmu akan terlahir kembali dalam tubuh seorang yang berhak atasmu.
Berikan ia kesadaranku.









Diary 95:
Older
Lebih Tua


Usiaku sudah masuk yang mereka panggil dengan "usia paruh baya."
Kulihat pada cermin, rambutku sudah memutih di sana-sini. Kulit wajah sudah memperlihatkan keriputnya. Mataku pun sudah semakin terlihat letih.

Tetapi kulihat wajah keriput itu tersenyum. Ujung mulutnya tertarik ke kanan dan ke kiri menampakkan sederetan gigi depannya.
Matanya menyipit, tampak binar sinar mata dari balik kelopak yang menggantung.

Dia tak lagi banyak berucap. Tak lagi banyak melangkah. Ia banyak diam dan terpejam.

"Hentikan suara-suara itu. Hanya dalam kesunyian kau dapat mendengarkannya." Ujarnya padaku.

Lalu ia menambahkan, "Pejamkan matamu. Hanya dalam kegelapan kau dapat melihatnya."

Dan ia bertanya kepadaku, "Dapatkah kau merasakan apa yang aku rasakan?"

Air mataku menetes di atas pipi. Tampak ia pun meneteskan air matanya. Namun senyumannya masih lebar sambil sinar matanya memandangku dengan haru.

"Apa yang kau tangiskan?"

Aku menjawab,
"Hanya kau-lah yang memahami aku. Hanya kau-lah yang mendengarkanku. Tiada siapa pun yang akan menghantarkanku. Kau selalu setia padaku sepanjang hidupku.

Kau telah mengajarkanku kebenaran hakiki, dan kini kau tersenyum padaku bersyukur atas segalanya. Hidupmu tidak sia-sia.

Setiap helai rambut putihmu adalah tanda kearifanmu yang telah kau ajarkan padaku.
Setiap garis keriput kulitmu adalah kenangan manis hidupmu bersamaku.

'Kepahaman' adalah warisanmu. Hanya itu yang kau tinggalkan, namun itu sudah lebih dari segalanya di dunia."

Kusentuh wajahnya, dan dia menyentuh wajahku. Setiap saat pada hidup adalah karunia.

"Terima kasih atas segalanya. Selamat beristirahat wahai Sang Arif."








Diary 96:
Meeting With Your Self
Bertemu Dirimu Sendiri


Ada sosok di dalam dirimu yang telah lama kau kurung, kau kunci di dalam sebuah ruangan hatimu yang terdalam. Dia begitu jauh terkucil sehingga teriakannya tak kau dengar.

Kau adalah manusia yang sedang tidur. Kau bermimpi yang bukanlah mimpimu. Di dalam mimpi itu kau bertindak bukanlah tindakakan yang berasal darimu. Di dalam mimpi itu kau menjadi seorang manusia yang bukanlah diri sejatimu. Kau hidup dalam ilusi, terbelenggu dari batasan yang tak nyata. Kau menjadi budak untuk ketakpahamanmu.

Aku berharap suatu hari nanti kau menyadari ada yang salah dalam hidupmu. Lalu kau mulai bertanya akan kebenaran yang murni. Lalu kau bangun dari tidurmu.

Kau melihat dunia yang nyata, bukan ilusi. Kau mulai menyelami dalamnya hatimu, menemukan ruangan yang terkunci. Kau buka dan melihat cermin di dalam yang memantulkan dirimu sendiri.
Kau bertemu dirimu sendiri.

Kau bertanya padanya apa maunya. Dia memberikan jawaban yang tak kau duga. Tapi kau tahu itulah kebenarannya.

Kau mulai menyaksikan runtuhnya dinding realitamu. Rumahmu tak lagi berdinding maupun berpintu. Pandanganmu tanpa batas.
Dia telah bangun, keluar ke permukaan realita yang nyata.

Dia mengajakmu pergi. Menuntunmu untuk berada di tempat yang sesuai untukmu, di waktu yang sesuai untukmu, dan bertemu orang-orang yang sesuai pula untukmu.

Dia menuntunmu untuk merasakan getaran alam, aliran kemurnian sungai illahi. Menempatkanmu di tempatmu yang sejati.

Kau mengenali diri sejatimu. Kau kini tahu siapa dirimu, apa maunya, dan bagaimana seharusnya perbuatanmu.

Hidupmu kini berubah.
Kau hanya setia kepada dirimu sendiri.
Kau mendahulukan kepentingannya.
Dirimu adalah unik. Panutanmu adalah dirimu sendiri.
Mereka tak butuh penjelasanmu.
Tiada yang dapat menghalangimu.

Kau telah berbahagia bersama dirimu.
Kau telah menjadi manusia yang terbangun.
Kau telah bebas.








Diary 97:
Mood Signs
Tanda-Tanda dari Suasana Hati


Bila jantung merasa lelah, ia akan meminta otak untuk mengistirahatkan tubuh, menghentikan kegiatan yang tengah dilakukan orang pemilik jantung itu.
Otak akan memenuhi permintaan jantung dan memadamkan mood atau semangat orang itu, hingga ia pun menghentikan kegiatannya.

Bila ada kanker di dalam tubuh, tubuh akan meminta perhatian dengan cara menggoyahkan mood orang yang bersangkutan. Maka gejala awal dari kanker adalah mood-swings. Mood yang tidak stabil.

Perilaku tubuh di atas memberi petunjuk kepada kita mengenai gejala suatu penyakit sekaligus penyebabnya. Sehingga kita bisa mencegah penyakit itu sebelum ia terjadi.

Mood yang tidak stabil yang terjadi karena stress, sedih, depresi, dendam, emosi negatif, pikiran negatif akan memicu sakit jantung dan kanker.

Maka, yang ingin terhindar dari sakit, hindarilah stress, depresi, dan semua emosi negatif.









Diary 98:
A Weird Man
Si Orang Aneh


Pelaku spiritual akan menjalani ujian-ujian berat dalam hidupnya. Terjadi pembersihan di dalam tubuh dari kotoran duniawi dan polusi dogma, yang proses ini sangatlah menyakitkan. Pada akhirnya yang tinggal hanyalah yang esensial.

Dari yang esensial ini, sang pelaku mulai merasakan kebangkitan sisi lain dari kualitas dirinya, sehingga keduanya seimbang, yaitu masculine dan feminine. Perilaku dan sikapnya mulai berubah. Yang terutama adalah cara berpikirnya juga berubah. Wisdom menjadi sangat penting dari yang lainnya. Bahkan wisdom datang lebih dulu dari yang lainnya.

Bagi orang lain di sekelilingnya, cara berpikir barunya ini dijuluki sebagai cara berpikir terbalik. Beberapa dari mereka mulai menjauh karena obrolan yang tadi dirasa nyambung, sekarang tidak lagi. Dan logika mereka seperti diputar-balik olehnya.

Sebagai contoh, suatu hari ada seorang teman yang bertanya padanya bagaimana agar dapat hidup bahagia?
Ia menjawab, "Kau sudah bahagia."

Di lain waktu ada pula yang bertanya bagaimana menghadapi masalah hidup?
Ia menjawab, "Hiduplah bebas dan merdeka."

Sebagian kecil dari temannya tertarik untuk menggali lebih dalam darinya, dan mereka pun terlibat percakapan panjang yang seru dan mencerahkan sampai akhirnya mereka mencapai tingkat kepahaman yang sama dengannya.

Si "Orang Aneh" itu tidak menyesali kondisinya, karena kebenaran itu tak terhingga nilainya. Ia bersyukur telah menjadi orang yang bebas merdeka, dan menjadi seorang yang paham.

Si orang aneh dijauhi sekaligus disegani. Ditakuti juga dihormati. Dikucilkan sekaligus dicintai. Ia tampak bahagia dalam kesendiriannya. Karena ia paham segalanya. Ia tampak sendirian, tapi tidak pernah kesepian. Ia tampak tak punya apa2 tapi pancaran matanya memperlihatkan ia sudah memiliki segalanya.

Ucapannya lembut namun menggetarkan hati yang mendengarnya. Lantunan irama kalimat bagai puisi indah, membuat tertunduk yang menghayatinya.

Seluruh alam semesta sudah bersamanya.
Ia sudah bersama Tuhan.

Dialah si Orang Aneh.










Collection of Quotes & Stories:



The way for you to excel is to accept both sides of any possibility.

----------
(Cara untuk mengungguli kemampuanmu adalah dengan menerima kedua sisi dari segala kemungkinan. )







Dust blown by wind do eventually fall to the ground. 
So don't be dust. Be the wind. 
----------
(Debu tertiup angin akhirnya jatuh ke tanah.
Maka janganlah menjadi debu. Jadilah angin.)





Laugh to your problems.
Cry to your success.
Celebrate life in every situation.
----------
(Tertawalah untuk masalahmu.
Menangislah untuk keberhasilanmu.
Rayakan kehidupan dalam segala situasi.)





The ultimate achievement in life is not when you have reached your goal, but when you have liberated yourself from all attachments and dependencies.
---------- 
(Pencapaian akhir dalam hidup bukanlah bila kau sudah meraih tujuanmu, tetapi bila kau sudah mampu membebaskan dirimu dari semua kemelekatan dan ketergantungan.)






You can only feel love when you give, not when you receive.
----------
(Kau hanya merasakan cinta bila kau memberi, bukan bila kau menerima.)




No matter how much you earn, the size of your stomach stays the same. You don't eat more as you earn more money.
----------
(Berapa pun banyaknya yang kau dapatkan, ukuran perutmu tetap sama. Kau tidak makan lebih banyak karena lebih banyaknya uang yang kau dapat.)






What I have written and told may seem contradict common beliefs.
Thousand colours you see, I talk in the white.
----------
(Apa yang telah saya tulis dan ucapkan mungkin tampak bertentangan dengan kepercayaan pada umumnya.
Seribu warna yang kau lihat, saya berbicara dalam putih.)




The day will be over soon. It's been a wonderful experience!
Tomorrow will be a new adventure and a celebration of life.
Like a flower blooms every morning, so as my love renewed each dawn.
----------(Hari akan segera berakhir. Hari ini adalah pengalaman yang menakjubkan!
Besok adalah petualangan baru dan sebuah perayaan hidup.
Seperti bunga yang berkembang setiap pagi, begitu pula cintaku terbarui setiap fajar.)







Some say life is about survival,
Some say adventure, other say paying debts, earning, and it is all just about living.
To me life is an invitation.
Life invites us to goodness, kindness, compassion, love, and happiness.
And at the end of each day it is about celebration of life itself!
----------
(Sebagian berkata hidup adalah mengenai bertahan hidup,
Sebagian berkata hidup adalah petualangan, lainnya berkata mengenai membayar hutang2, perolehan, dan sekedar untuk hidup.
Bagiku, hidup adalah sebuah undangan.
Hidup mengundang kita untuk kebaikan, kemurahan hati, belas kasih, cinta, dan kebahagiaan.
Dan setiap hari diakhiri dengan perayaan untuk hidup itu sendiri.)






My state of being is divine. The phenomenon is called heaven.
----------
(Strata keberadaanku adalah illahi. Fenomenanya disebut surga.)





If love you feel demands possession, then it is not a divine love.
A divine love gives, not receive.
A divine love does not possesses, nor own.
It is a pure love, a love without condition.
----------
(Jika cinta yang kau rasakan menuntut kepemilikan, maka itu bukanlah cinta illahi.
Cinta illahi memberi, bukan menerima.
Cinta illahi tidak menguasai atau memiliki.
Ia adalah cinta murni, cinta tanpa syarat.)




You would not know how big your heart was until you could forgive someone whom you trusted with your life, betrayed you.
----------
(Kau tidak akan pernah tahu seberapa besarnya hatimu sampai kau mampu memaafkan seseorang yang kau percayai dengan hidupmu, mengkhianatimu.)






I do really love you so much, therefore I set you free from my demand.
----------
(Aku sungguh sangat mencintaimu, maka aku bebaskan dirimu dari segala tuntutanku.)







I do really love you so much, but I don't own you.
I will guide you in the path towards The One who really owns you.
----------
(Aku sungguh sangat mencintaimu, tetapi aku tidak memilikimu.
Aku akan membimbingmu di jalan menuju kepada Yang Sesungguhnya memilikimu.)







A good salesman is a good person who only sells good products for all his customers.
You cannot ask him to sell good one to you and bad to others.
You want love from a good person. So you cannot ask me to only love you and hate others.
----------
(Seorang penjual adalah orang baik yang menjual hanya produk bagus untuk semua pelanggannya. Kau tidak dapat memintanya untuk menjual produk yang bagus hanya kepadamu, sedangkan produk buruk kepada yang lain.
Kau menginginkan cinta dari seorang yang baik. Maka kau tidak bisa memintaku untuk hanya mencintaimu dan membenci orang lain.)






Pernah saya dengar pepatah berbunyi,
"Ikut hati mati, ikut rasa binasa."

Pepatah yang salah!
Karena dengan melatih untuk hanya mengikuti kata hatimu dan rasa di hatimu lah kau menemukan jati dirimu yang sejati, bebas dari dogma, dan mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya di hidup ini.

Walaupun berat karena harus menentang dogma yang ada, harus pergi dari lingkunganmu, bahkan mungkin sampai dikucilkan serta dijauhkan oleh orang-orang terdekatmu. Biarkan.

Ikutilah hanya kata dan rasa hatimu!






Semalam telah kau ucapkan salam perpisahanmu.
Keharuan yang membahagiakan.
Terima kasih atas tiga buah permata yang telah kau anugerahkan padaku.
Terima kasih telah menunjukkan padaku siapa diriku yang sejati.
Terima kasih telah memberikan kunci kehidupan ini kepadaku.
Terima kasih atas kemunculanmu dari tempat persembunyianmu.






When you finally know the ultimate truth, you can either keep it to yourself then be at peace, or tell people about it then be wronged and condemned by them.
----------
(Setelah kau akhirnya mengetahui kebenaran yang hakiki, kau dapat menyimpannya sendiri dan damai sendirian, atau memberitahukannya kepada orang lain lalu dipersalahkan dan dikutuk oleh mereka.)






Meditation trained me to find and trust God within.
After so many years He has led me to you.
----------
(Meditasi melatihku untuk menemukan dan percaya pada Tuhan di dalam diri.
Setelah bertahun lamanya, Dia telah membawaku kepadamu.)







I belong to no religion. My religion is Love. Every heart is my temple.
----------
(Aku bukan milik satu agama apa pun. Agamaku adalah Cinta. Setiap hati adalah kuilku.)






You find true love only when you accept who you really are.
You find God only when you accept God as Is.
----------
(Kau temukan cinta sejati hanya setelah kau menerima diri sejatimu.
Kau temukan Tuhan hanya setelah kau menerima Tuhan apa adanya.)






Financial freedom is NOT when you can buy anything you want.
Financial freedom is when you don't need anything more than the essential.
----------
(Kebebasan finansial bukanlah bila kau dapat membeli apa pun yang kau inginkan.
Kebebasan finansial adalah ketika kau tidak membutuhkan apa pun selain yang esensial.)







Your love is the entire oceans in the world.
Let me be drawned in Your depth forever.
----------
(CintaMu adalah seluruh samudera di dunia.
Biarkan ku tenggelam di kedalamanMu selamanya.)






Every night I meditate, I meet my self and tell him about all the kindness I do today.
He is the one I need to impress everyday.
For I receive divine love, to do more kindness the next day.
----------
(Setiap malam aku meditasi untuk menemui diriku sendiri dan menceritakan semua kebaikan yang aku lakukan hari ini.
Dia-lah yang butuh kubuat kagum padaku setiap hari.
Karenanya aku menerima cinta illahi-nya, untuk melakukan kebaikan lagi esok hari.)






Api itu sangat panas, berada di dekatnya sangat tidak nyaman dan membuat kita tersiksa. Sakit dan pedih rasanya. Api itu sangat sulit untuk dipadamkan. Apa yang harus kau lakukan?

Adalah mengambil wajan, letakkan di atas api itu, lalu masaklah masakan yang terlezat di dunia.

Peristiwa menyakitkan apa pun di hidup kita, yang tampaknya negatif, adalah sumber energi besar yang dapat kita gunakan untuk sesuatu yang positif dan besar manfaatnya untuk kita.

----------
(The fire is so hot, being near it is very uncomfortable and painful. And the fire is difficult to extinguish. So what do you do?

You can grab a wok, put it on the fire, and cook the best dish in the world.

A painful incident that happens in your life, which looks so negative, is actually a huge amount of energy you can use to your benefit, positively.)






Rumi berkata, "Luka adalah tempat dimana cahaya masuk."

Maaf saya ingin memodifikasinya sedikit, "Luka adalah tempat dimana cahaya keluar."

Cahaya illahi ada di dalam diri. Fitrahmu adalah memancarkan cahaya illahi itu dari dalam diri ke luar. Jika kau terluka dalam hidup. Luka-luka itu perlahan akan membuka jalan bagi cahaya illahi yang selama ini tertutup di dalam dirimu untuk keluar, memancar ke semua penjuru alam.






Hidup adalah sebuah undangan.
Seperti diundang ke sebuah pesta, bagaimana kau menghadirinya menentukan bagaimana hidupmu.







Aku memotong buah menjadi 8 bagian. Masing-masing bagian kuberikan kepada 8 orang.
Aku meminta kepada mereka untuk menuliskan rasa buah yang baru saja mereka makan itu tanpa menyebutkan nama buah itu, walau seyakin apa pun mereka mengetahui nama buah itu.

Semua yang mereka tuliskan, nyaris sama. Dari mulai tekstur, sensasi, manisnya, segarnya, lezatnya. Yang sedikit membedakan adalah latar belakang mereka dalam menuangkannya dalam tulisan, juga mungkin sedekat apa mereka sehari-hari dengan buah itu.

Ras, suku, bangsa, adat, budaya, agama, tidak akan mampu merubah rasa buah itu.
Semuanya sepakat.

Tetapi sekali saja mereka menamai buah itu dan tidak perduli akan rasanya, maka terpecahlah mereka.







Emosi bisa naik dan bisa turun.
Tetapi tingkat kesadaran bila sudah di atas, tidak bisa turun lagi. Dari situ ia hanya bisa naik.
----------
(Emotion can go up and down.
But consciousness, If you have reached a high consciousness, it stays there or moving higher.)






Emosi itu seperti air. Ia tidak bisa ditahan, hanya bisa dialirkan.
Jadi, alirkan emosimu, maklumi keberadaannya, karena ia bermanfaat untuk menghidupkan kesadaranmu.






Kesadaran itu seperti pohon, semakin besar, semakin tinggi, semakin kuat, kokoh, tak akan goyah, tak akan bergerak.

Bila pohon dihujani air, air hanya akan mengalir padanya dari atas, daun, dahan, batang, sampai ke tanah, terus masuk ke dalam tanah, menyuburkan tanah, mengairi akar, menghidupkan pohon.






Orang yang sedang sakit bila berobat ke dokter yang gratis, penyakitnya tidak akan sembuh. Sehebat apa pun dokter itu.

Belajar ilmu spiritual tanpa ikatan juga akan sia-sia.
Silakan buktikan sendiri!




Your eyes are to see the world. 
Your ears are to listen to the world.
Your voice is for the world.
You are the citizen of the world.

No country, no culture, no religion can deny those!
Pack you bag, and start your journey today!
Heal the world!






Apakah kau merasa bahwa kau sekarang berada di tempat yang tepat, di waktu yang tepat, dan bersama orang-orang yang tepat?

Bila ya, maka kau berada di jalan terbaik hidupmu. Kau harus bersyukur.
Bila tidak, maka perbaikilah.
Berbaiklah, jujurlah, dan setialah pada dirimu sendiri.

----------
(Do you feel that you are now in the right place, the right time, and with the right people?

If you do, then you are in the right path of your life. You should be grateful.
If you don't, then go fix it.
Be kind, truthful, and loyal to yourself.)






Kebanyakan orang mempercayai sesuatu yang mereka tidak pahami; TUHAN.
----------
(Most people believe in something they don't understand; GOD.)




Siapakah pahlawanmu (idolamu, panutanmu)?
Adalah dirimu sendiri 10 tahun dari sekarang.
10 tahun kemudian, tanyakan lagi; Siapakah pahlawanmu? Jawabannya sama; dirimu sendiri 10 tahun lagi.

----------
(Who is you hero? Yourself 10 years from now.
10 years has passed, ask again the question; Who is your hero? The answer is the same; yourself 10 years from now.)

~ Matthew Mcconaughey ~






Hidupmu dipenuhi tuntutan, harapan, dan target. Hidupmu dikekang dogma dan peraturan yang dibuat manusia. Hidup adalah penjara jiwamu.

Kematian akan membebaskanmu dari penjara itu.

Maka bagi para Mystic dan Sufi, kami berlatih untuk mati sebelum mati. Artinya, hidup bebas dari kemelekatan duniawi; bebas dari tuntutan, harapan, target, dogma dan peraturan apa pun. Kami membebaskan jiwa kami, hanya berpegang pada yang hakiki.

Kematian ini adalah membebaskan Tuhan yang selama ini terpenjara di dalam diri. Menghadirkan Tuhan di dunia. Memahami Tuhan apa adanya, Tuhan yang bebas, Tuhan yang hakiki.







Stupidity is a choice.
Some people choose to be and stay stupid.
I choose to learn.

Sadness is a choice.
Some people choose to be and stay sad.
I choose to be happy.





Suatu hari saya bertemu dengan seorang buta berjalan dengan tongkatnya di pinggir jalan.
Saya bertanya padanya apakah yang ingin dilakukanya dalam hidup ini.

Dia menjawab, "Jalan-jalan."

Kemudian saya bertanya lagi, apakah dia tidak takut karena tidak bisa melihat?

Dia menjawab, "Saya ini buta, apa yang bisa membuat saya takut lagi?"

Saya tersenyum lebar.
Saya yakin dia tahu saya tersenyum padanya.






Kau akan menghargai sesuatu yang kecil, bila kau sudah merasakan tak memiliki apa pun.
Dan kau akan mensyukuri kebersahajaan.
Cukup adalah hidup.






Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Ia hanya bergerak bila kau kayuh. Bila kau diam saja, jatuh.






Bagai peselancar, ia berusaha keras mendapatkan ombak besar yang akan membawanya ke puncak, setelah didapatkannya, hanya terjadi sekejap.

Keberhasilan atau kesuksesan dalam hidup itu dicapai dengan usaha keras yang hampir menguras seluruh daya upaya dan waktu, namun setelah mampu dicapainya, hanya dinikmati sekejap saja.

Ia akan lebih banyak mengingat ke belakang, dan mensyukuri betapa nikmat serta berharganya usaha dan perjuangannya.







Harapan adalah motivasi, sekaligus hukuman.
Bagaimana dirimu bisa selalu semangat dan termotivasi dalam hidup tetapi bila tidak terwujud tetap positive dan bersyukur?

Itulah yang harus kau pahami.
Itulah buah pelajaran hidup yang sangat berharga.






Kau mampu menghadapi semua yang terjadi dalam hidupmu.
"Tahu"-lah, dan semuanya akan terjadi alamiah bagimu.






You just have to "Know".
"Knowing" is a great prower.

(Abd'el Hakim Awyan)





Who now are my friends, we attracted each other by our divine lights.
And together we attract the rest of the world. 






FREEDOM is... 

Free to think, to choose, to be yourself, to feel and express your feeling, to act, to believe, to worship, to learn, to live. Without any constrain from anyone or anything; people, culture, money, space, time, doctrine, dogma, even religion.

That is FREEDOM! 






The moment man put price on salvation, religion became a commodity, and priest a businessman.






Kau sendiri yang membuat dirimu menderita.
Musuh tersengitmu adalah dirimu sendiri.
Terimalah dirimu apa adanya dan bersyukurlah.
----------
(You make yourself miserable.
Your most fierceful enemy is yourself.)






You have many times heard this,  "Listen only to your heart", 
But only few people really know how and do it. 
Are you one of those few people? 






How do you measure your FREEDOM?
By material success and achievements?
By how much money you have? Your houses? Your fancy cars?
You are a person in total FREEDOM when you are completely detached to all of the above!






Tersenyumlah kepada hatimu.
Tanyakan apa yang diinginkannya hari ini.
Luangkan waktumu untuknya.
Berikanlah segalanya untuknya.
Setialah hanya padanya.




"Bersyukurlah atas siapa pun yang datang, karena setiap dari mereka telah diutus sebagai panduan dari luar sana.”

~ Rumi ~







Bahkan orang yang kau sanjung dan sangat kau hormati; Ulama, Pemuka agama, Pendeta, Gurumu, Ayahmu, Ibumu, saudara, sahabat, dapat mengalami permasalahan dan menyimpan sisi gelap kisah hidupnya yang tidak akan dapat kau pahami.

Janganlah menghakimi. Terimalah mereka sebagai manusia.

----------
(Even a person whom you look up to; a religious leader, a priest, a monk, your teacher, your father, your mother, brother, sister, best friend, can face problems and has a dark life stories that you may not be able to understand.

Do not judge people. You need to accept them as human beings.)






Kau menatapku dan bertanya kepadaku.
Akulah danau yang luas, dalam dan tenang. Masuklah ke kedalamanku. Aku menyimpan semua rahasia kehidupanmu.
Tetapi kau hanya berdiri di tepianku.
Mengapa kau ragu? Bukankah kau ingin mengetahui rahasia yang tersimpan?





I don't tell dream anymore, I am living it.
How? Believe in The Great Attractor, not The Law of Attraction.

Law of Attraction can make you rich. But The Great Attractor makes you be yourself, grateful, happy, and rich.






When I smiled listening to the moon, they said I was delusional.
I said, they're deaf.







THE NOBLE ONE

Dia yang mengetahui kebenaran yang hakiki.
Dia yang niatnya mulia.
Dia yang ucapannya mulia.
Dia yang tindakannya mulia.
Dia yang penghidupannya mulia.
Dia yang usahanya mulia.
Dia yang Kesadarannya tinggi dan mulia.
Dia yang pikirannya, konsentrasinya mulia.






“Success is doing what you want to do, when you want, where you want, with whom you want, as much as you want.”

~ Tony Robbins ~







Tired of being lonely?
Stop telling the truth. Just tell what they want to hear.





Go only to where you are appreciated.
Fall in love, be crazy, be loyal to yourself!






We are now so far apart. Just because you only see what you want to see and hear only what you want to hear. While I see and hear everything as it is, and say it as it is.






“Identify your problems, but give your power and energy to solutions.”
“Every problem is a gift, without problems we would not grow.”

~ Tony Robbins ~







You have been sleeping for way too long.
Wake up now and smell the flowers.






Wahai jiwa-jiwa yang tidur, bangunlah!
Bebaskanlah dirimu dari belenggu mimpi yang memperbudakmu dengan rasa takut.
Bangunlah!
Dengarkan kicau burung, aliran air, dan tetes hujan.

Rasakan sinar matahari dan pendar bulan.
Cium wangi bunga beraneka warna.
Lihatlah alam dalam kesempurnaannya, tanpa tabir yang mengekang!






Belajar spiritual itu seperti naik kereta api. Kau akan meninggalkan mereka yang tidak naik bersamamu.

Belajar spiritual itu seperti belajar bahasa asing. Kau akan tidak dipahami oleh mereka yang tidak belajar bersamamu.






"Try to make sense of what you see and wonder about what makes the universe exist. Be curious, and however difficult life may seem, there is always something you can do, and succeed at. It matters that you don’t just give up."

~ Stephen Hawking ~






People claim they live in 3D world, but the way they think is actually in 2D.
They can think left and right, but not UP.







3D Thinking:
"The painting is artistically beautiful, textured, brings certain feeling, friendly to the walls and the room. Makes me happy and relax."

2D Thinking:
"The painting doesn't have anything to do with the walls, room, even the house. The painting is too expensive with the size that small."

Most people are in 2D thinking. And to me that is so pitty.







Hai para pelaku spiritual,
Di ujung perjalananmu kau akan mengalami kesendirian yang hebat.
Tapi sesungguhnya di situ akan ada pertemuan dengan Sang Agung.

Kau tidak pernah sendirian.
Pertemuan itu adalah kebangkitanmu.
Menerima sebilah tongkat kearifan yang nantinya akan kau wariskan kepada yang lain.
Bersyukurlah.






The moment you start asking about TIME, your brain starts to spark.






Segala sesuatu yang dikerjakan sesuai / selaras dengan alam tidak akan ada efek yang merugikan bagi siapa / apa pun.




I don't pray. I just feel happy and grateful all the time.






Berkumpullah bersama mereka yang sadar. 
Jangan berlama-lama dengan mereka yang masih tidur.






Surround yourself with the right people.





Hati yang terpolusi adalah bagaikan segelas kopi murni yang diberi garam.
Kalau kau sadar, maka respon alamiahmu adalah, "Kok begini ya rasanya?”






No matter how far you go to many places in the world, you will never go too far within your own heart.
----------
(Sejauh apa pun kau pergi ke banyak tempat di dunia ini, kau tidak akan pernah terlalu jauh pergi ke dalam hatimu sendiri.)







Patience is Rewarding!
The reward for patience is patience!
----------
(Kesabaran selalu membuahkan hasil!
Buah dari kesabaran adalah kesabaran!)






"One day the people that didn’t believe in you will tell everyone how they met you.”







ASCENSION

Dimension is degree of freedom.
The more dimensions you have, the more degree of freedom you have, to do or move.
Ascending to higher dimension is to have more freedom to being.
FREEDOM is the key to ascension.
FREEDOM of heart, feeling, thought, and knowing.







Apakah yang dapat menjadi sangat besar dan luas tetapi sangat ringan?

Hatimu.

----------
(What is that can be the largest and the vastest and yet the lightest?

Your heart.)






The house of God has no walls or doors.
----------
(Rumah Tuhan tidak berdinding ataupun pintu.)




Jika kau kawinkan cinta dan benci, lahirlah kemuliaan.
----------
(If you marry love and hate, nobility will be born.)






Jika dua kelompok manusia bertikai, akan muncul kelompok ketiga yang merupakan gabungan kebaikan dari dua belah pihak.
----------
(If there are two groups of people fighting, there will emerge a third group that bears the goodness of both.)






You live to live, not to survive.
Living is you enjoy it, surviving is you don't.
And I am not talking about wealth.






Do you know how to make your life miserable?
Include money and expectation in it.






Selama ini kau dipaksa hidup di dalam sebuah sistem yang dibentuk dari uang, materi, dan tuntutan.
Apa hasilnya?

Sekarang bayangkan bila kau hidup bebas di dalam sebuah sistem yang dibentuk hanya dari cinta-kasih?
Mana yang kau pilih?

----------
(You are forced or conditioned to live in a system built by money, material things, and expectations.
What is the result?

Now Imagine if you are freely lived in a system built by love and compassion.
What would be the result?

What would you choose?)






A man, In his last dying breath, spoke to his disciple,

"Forgive me, forgive them, forgive yourself. Bless them with your wisdom. You are the bliss I have endured, now find bliss in others."

Then he died.







A class of disciples told their dying teacher,
"We want to build a monument for you, a memorial to you, O our Wise and Great Teacher."

The Teacher answered,
"You already have, my children. You already have built one for me. It is a grandiose one, which I am very grateful for it."

"But we have not started building it yet, O Teacher."

"Yes you have. It is each and everyone of you! You all are my monument.
Look inside your self, look into the knowledge and wisdom I have taught you, that is how you will remember me.”






RUBAH

Seekor rubah berburu untuk memberi makan anak-anaknya. Ini adalah perburuannya yang terakhir yang ia lakukan demi anak-anaknya, karena besok mereka akan mulai hidup mandiri, lepas dari asuhan induk mereka.

Ia berhasil menangkap seekor ayam hidup yang ia cengkram erat di mulut, agar ayam tidak lepas. Dalam perjalanan pulang ke sarang, ia menginjak jebakan. Kakinya terluka dan berdarah terjepit rahang besi bergigi tajam yang menancap.

Rasa sakit nyaris membuatnya berteriak, tapi ia tahan agar ayam buruannya tidak lepas. Lalu bagaimana ia melanjutkan perjalanannya ini? Apakah ia harus melepas buruannya dan menolong dirinya terlebih dulu?

Sang rubah berpikir sambil menahan sakit. Jika ia lepas buruannya dan membebaskan diri pun, ia tetap tidak akan mampu berburu kembali dengan kaki yang terluka. Sedangkan ini adalah buruan terakhirnya yang harus ia tampilkan dengan baik kepada anak-anaknya. Tanpa buruan hidup, anak rubah tidak akan siap berburu dan membunuh mangsanya sendiri kelak.

Setelah berpikir, ia putuskan untuk tetap berjalan dengan kaki terluka dan buruan di mulut. Perjalanan memakan waktu lebih lama.

Ia tiba di sarang, memberikan hasil buruannya untuk dapat dibunuh oleh anak-anaknya sebagai pelajaran akhir bagi anak rubah.

Setelah itu ia lepaskan jeratan perangkap di kakinya.

----------
Perjuangannya membuahkan hasil. Keesokan harinya, anak-anak rubah sudah mampu pergi dari sarang dan memulai hidup mereka sendiri. Sang induk rubah pun terlepas sendiri untuk menata kembali hidupnya, menyendiri menghayati sisa dan makna kehidupan.







Orang bertanya pada saya:
Bagaimana menemukan / mengetahui kebenaran yang hakiki? Atau mengecek apakah sesuatu itu adalah sebuah kebenaran yang hakiki?

Jawaban saya adalah:
Kembalilah kepada ESENSI dari hal yang kau pertanyakan itu.

Namun mayoritas manusia tidak berani menyentuh yang esensial itu. Kalaupun mereka berhasil menyentuhnya, mereka akan merasa sangat ketakutan, kemudian justru menyalahkannya.
Sungguh disayangkan.

Lalu bagaimana agar dapat melihat, menyentuh dan menerima yang ESENSI itu?

LIBERATE YOUR SELF! 
EMPTY YOUR CUP!
Bebaskan / merdekakan dulu dirimu dari dogma dan doktrin.

Esensi adalah kebenaran.
Kebenaran yang hakiki adalah rumah tidak berdinding, tidak berpintu.






Lukisan yang indah adalah lukisan yang dibuat di atas kanvas putih bersih.
Maka melukislah di atas kanvas putih bersih.
Hidupmu menjadi sangat indah hanya bila kau bekerja karena passion-mu.

Melakukan pekerjaan yang bukan passion-mu, adalah bagai melukis di atas kanvas kotor, atau membiarkan orang lain melukis di atas kanvasmu.






Ilmu spiritual itu seperti lukisan.
Seorang yang paham melukis di atas sebidang kanvas putih yang kosong.
Kemudian Ia wariskan lukisan itu kepada muridnya.

Yang seharusnya terjadi adalah:

Si murid memahami ajaran kepahaman yang diterima dari gurunya, lalu ia mengambil sebidang kanvas kosong yang baru dan melukiskan lukisannya sendiri. Kemudian ia wariskan lukisan itu kepada muridnya.


Kesalahan yang banyak terjadi adalah:

Murid yang kurang paham menerima lukisan dari sang guru dan melukis di atasnya. Ia tidak mengambil kanvas kosong, melainkan menimpa lukisan lama dengan lukisannya sendiri. Kemudian lukisan itu diwariskan ke muridnya. Muridnya pun melakukan hal yang sama terhadap lukisan itu. Dan ini terjadi selama ribuan tahun.

Semakin lama lukisan yang tumpang tindih itu semakin gelap dan kelam. Esensi lukisan yang sederhana nan indah sudah terpolusi oleh lukisan lainnya yang menjadikan lukisan itu ruwet dipandang, susah dinikmati, bahkan menjadi seram dan ditakuti.

Maka kesampingkan lukisan ruwet itu. Turunkan lukisan itu dari dinding rumahmu untuk sementara. Biarkan dinding itu kosong. Berilah waktu pada dirimu untuk memahami yang sesungguhnya.

Kembalilah ke esensi. Kosongkan cangkirmu. Kembalilah ke sumber dari pengetahuan itu sendiri.

Ajukanlah pertanyaan yang paling mendasar. Jadilah orang bodoh yang polos. Jangan merasa malu akan hal itu.

Janganlah hanya jadi orang yang taat / patuh.
Jadilah orang yang paham.
Hidup dan matilah sebagai manusia yang paham.






You can only find and know God after you find and know yourself.










Erianto Rachman

 

Tidak ada komentar: